Sejumlah nelayan di sekitar Paju di bagian hilir Sungai Imjin mengalami kerugian akibat Korea Utara meningkatkan pelepasan volume air dari bagian hulu Sungai Imjin tanpa pemberitahuan.
Menurut pemerintah kota Paju dan Perusahaan Air Minum (PAM) Korea, volume air yang dilepaskan dari Sungai Imjin Korea Utara ke arah Bendungan Gunnam di sungai sekitar kabupaten Yeoncheon, Provinsi Gyeonggi Korea Selatan meningkat drastis mulai pukul 7 malam hari Senin (16/5/2016) lalu. Volume air yang masuk sebanyak 97 ton per detik pada pukul 6 sore, meningkat menjadi 428 ton per detik pada pukul 9 malam.
Untuk mengontrol peningkatan volume air yang masuk, Bendungan Gunnam juga terpaksa meningkatkan pelepasan air mulai pukul 01:00 hari Selasa (17/5/2016). Akibatnya, jaring ikan nelayan yang dipasang di hilir Sungai Imjin di sekitar Paju hanyut atau hancur.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Jeong Joon-hee mengatakan kedua Korea telah bertemu pada bulan Oktober tahun 2009 untuk mencegah banjir di Sungai Imjin, dan menyepakati untuk terlebih dahulu menginformasikan saat akan melepaskan air bendungan. Namun, Korea Utara melakukan hal itu tanpa pemberitahuan apapun.
Pada tahun 2009 ketika Bendungan Gunnam sedang dibangun, 6 orang warga Korea Selatan tewas akibat banjir yang dikarenakan pelepasan air oleh Korea Utara tanpa pemberitahuan.