Institut Pengembangan Nasional Korea -KDI menurunkan rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada tahun ini menjadi 2,6%. Angka itu diturunkan sebesar 0,4% daripada perkiraan akhir tahun lalu 3%, dan lebih rendah daripada perkiraan lembaga baik di dalam maupun dari luar negeri.
Pada bulan lalu, Bank Sentral Korea Selatan-BOK memprediksi rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini mencapai 2,8%, dan Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan-OECD juga menurunkan perkiraan ke 2,7% dari 3,1%.
Menurut KDI, stagnasi peningkatan permintaan domestik mengakibatkan kemerosotan ekspor, sehingga rasio pertumbuhan ekonomi tahun depan juga berada di kisaran 2,7%. KDI menganalisis restrukturisasi perusahaan yang rapuh adalah unsur berbahaya bagi ekonomi Korea Selatan.
Akibat penangguhan restrukturisasi perusahaan, ketidakstabilan ekonomi Korea terus berlanjut, serta menyebabkan pengangguran dalam jumlah besar, dan ketidakstabilan finansial membuat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menghadapi stagnasi.
KDI menyatakan pihak-pihak terkait restrukturisasi harus menanggung kerugian secara bersama untuk meminimalkan biaya yang dibutuhkan, dan harus menyediakan langkah lanjutan atas peningkatan pengangguran.