Pemerintah mengadakan rapat menteri terkait untuk membentuk 'menara pengontrol' restrukturisasi perusahaan guna meningkatkan daya saing industri dengan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Yoo Il-ho. 

Di dalam rapat pertama pada hari Rabu (8/6/2016), pemerintah memperkirakan memerlukan dana sekitar 5 hingga 8 triliun won dari bank milik negara seperti Bank Pembangunan Korea-KDB dan Bank Ekspor dan Impor Korea.

Untuk itu, pihaknya membentuk dana perlengkapan modal sebesar 11 triliun won sampai akhir bulan ini melalui pinjaman uang dari Bank Sentral Korea Selatan-BOK. Selain itu, pihaknya akan menyediakan dana saat ada keperluan melalui Bank Industri Korea Selatan-IBK.

Pemerintah juga akan menyediakan dana sebesar 1 triliun won dengan menjual saham dari lembaga publik sampai bulan September. 

Untuk industri pembuatan kapal yang menghadapi krisis, restrukturisasi sendiri di bawah kelompok kreditor dilaksanakan dengan menyediakan dana sebesar 10 triliun won tanpa proses merger dan akuisisi dari tiga perusahaan pembuat kapal. 

Industri transportasi laut juga memasuki proses normalisasi pengelolaan di bawah kelompok kreditor, dan dewan pimpinan diganti dengan pakar transportasi laut untuk meningkatkan daya saing. 

Pemerintah juga akan menyediakan langkah dukungan perekrutan tenaga kerja bagi sektor industri yang menghadapi pengangguran besar-besaran.