Seorang pakar menyebutkan bahwa telah terjadi perbedaan tingkat kecerahan di malam hari antara ibu kota Korea Utara Pyongyang dan wilayah provinsi lainnya, sebagai dampak dari penerapan sanksi internasional atas Korea Utara.
Seorang peneliti Pusat SK di Universitas Stanford, AS, Lee Yong-seok menyampaikan hal itu berdasarkan data dari sistem satelit cuaca militer Amerika Serikat, dalam sebuah simposium mengenai sanksi komunitas internasional atas Korea Utara pada hari Rabu (15/6/2016).
Menurut Lee, sanksi terhadap Korea Utara telah membuat kesenjangan tingkat kecerahan di malam hari antara kota dan wilayah pertanian, semakin meningkat. Kota Pyongyang yang merupakan tempat pusat kekuatan politik, paling banyak mendapat perlindungan dari pengaruh sanksi tersebut.
Peneliti Lee juga menegaskan bahwa selisih tingkat kecerahan antara Pyongyang dengan wilayah yang lain naik 5,8%, setiap saat masyarakat internasional mengeluarkan sanksi terhadap Korea Utara.