Pemerintah Korsel berusaha mengembangkan bidang layanan medis seperti telemedika. Dalam rapat para Menteri bidang ekonomi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian, Yoo Il-ho pada hari Selasa (5/7/2016), diputuskan sejumlah strategi pengembangan ekonomi bidang jasa.

Setelah menetapkan 7 bidang usaha jasa yang berpotensi, pemerintah akan memperbaiki 46 buah regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan investasi. Di antaranya, bisnis telemedika didorong dengan merevisi Undang Undang Medis untuk para pasien di daerah terpencil termasuk pulau-pulau. Selain itu, jenis obat yang bisa dijual di toko 24 jam juga meningkat hingga 20 jenis dari sebelumnya 13 jenis. 

Sementara, sistem yang membatasi akses permainan online oleh anak di bawah usia 18 tahun juga akan diperbaiki. Sistem perpajakan usaha jasa juga diubah yang bertujuan untuk menjadikan biaya penelitian dan pengembangan sebagai objek bebas pajak.

Pemerintah menyatakan langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2% dan menciptakan 250 ribu lapangan kerja sampai tahun 2020.