Presiden Park Geun-hye membela keputusan bersama Seoul dan Washington atas penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) AS di Korea Selatan. Dirinya menekankan bahwa THAAD tidak akan menargetkan negara lain dan akan dioperasikan hanya untuk menanggapi ancaman nuklir dan misil Pyongyang.

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas kekhawatiran yang diungkapkan Cina dan negara lainnya atas penempatan THAAD yang dianggap melampaui masalah keamanan Semenanjung Korea Selatan.

Dalam sebuah rapat bersama para penasihat seniornya di kantor kepresidenan pada hari Senin (11/7/2016), Presiden Park mengatakan bahwa dirinya berkewajiban sebagai presiden untuk melindungi warga negara dan bangsanya, dan oleh sebab itu akan mengambil segala langkah guna melindungi warganya dari ancaman Korut. 

Dengan mengutip peluncuran misil balistik Korut yang terus berulang dan uji coba nuklir keempat Korut, Presiden Park mengatakan bahwa komunitas internasional seharusnya telah menyadari bahwa Korsel tidak memiliki maksud untuk mengarahkan THAAD ke negara lain.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Beijing mengatakan bahwa pihak militer Cina akan mengambil langkah yang diperlukan guna menjamin keamanan negara dan keseimbangan strategis regional.

Presiden Park menambahkan bahwa isu nuklir dan ancaman misil Korut adalah masalah hidup dan mati, dan Korsel tidak dapat mengabaikan bahaya yang mengancam kehidupan masyarakatnya.

Dirinya juga mendesak warga Korsel untuk bersatu menghadapi ancaman-ancaman Korut.