Tim satuan tugas khusus akan dioperasikan di pulau Yeonpyeong, Korea Selatan menjelang puncak musim penangkapan kepiting demi mencegah penangkapan ilegal oleh kapal Cina.
Kementerian Perikanan dan Maritim Korea Selatan pada hari Senin (11/7/2016) menyampaikan kebijakan gabungan dengan instansi pemerintah lain untuk memberantas kasus pencurian ikan oleh kapal Cina sekaligus mendukung nelayan lokal di 5 pulau di laut Barat.
Menurutnya, pemerintah akan menambah jumlah kapal pengintai dari 7 unit menjadi 9 unit dan juga kapal cepat dari 5 unit menjadi 10 unit. Tim satuan tugas yang khusus menangani kapal nelayan Cina yang menangkap ikan secara ilegal, juga akan dioperasikan.
Kapal yang melintasi wilayah laut Korsel akan dibawa langsung ke penjaga pantai Cina untuk mendesak pemberian hukuman, sementara kapten kapal rencananya akan ditahan oleh polisi Korea Selatan demi proses penyelidikan.
Ditambahkan, denda yang harus dibayar oleh kapal yang ditangkap oleh penjaga pantai Korea Selatan terhadap tuduhan operasi ilegal akan naik dari 200 juta won menjadi 300 juta won.
Pemerintah juga menjalankan strategi lain untuk membantu para penduduk di 5 pulau laut barat, termasuk meningkatkan pemasangan struktur terumbu buatan di dalam laut untuk mencegah penangkapan ikan ilegal oleh kapal Cina. Senada dengan itu, Kementerian juga setuju untuk memperluas area penangkapan dan memperpanjang waktu operasi penangkapan ikan dan kepiting.