Pasca dijatuhkannya sanksi terhadap Korea Utara, 30 restoran Korea Utara di luar negeri telah ditutup atau berhenti dikelola. 

Menurut sumber berita Korea Utara, di antara 100 restoran milik Korea Utara di Cina atau Asia Tenggara, 30 restoran telah ditutup atau berhenti dikelola pasca dijatuhkannya sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara sejak bulan Maret lalu.

Restoran Korea Utara di Shanghai, Cina telah ditutup sejak bulan lalu, sementara restoran di Yanji, Cina juga akan ditutup dalam waktu dekat. Akibat penurunan jumlah tamu di restoran Korea Utara, jumlah restoran yang akan ditutup diperkirakan akan terus meningkat.

Akibat kesulitan dalam pengelolaan restoran Korea Utara di luar negeri, pihak restoran sering melakukan tindakan pelanggaran hukum. Misalnya, pihak restoran terkadang memasukkan wanita-wanita Korea Utara ke Cina sebagai pelayan restoran menggunakan visa untuk pementasan yang lebih mudah diterbitkan dibanding visa pekerja.

Diinformasikan pula, kebanyakan pelayan Korea Utara yang masuk ke Cina dengan visa untuk pementasan masih di bawah umur. Selain itu, mereka juga dipaksa untuk belajar bahasa Cina demi menarik tamu dari warga setempat, dikarenakan penurunan tamu Korea Selatan di sana.