Gubernur Bank Sentral Korea Selatan-BOK, Lee Ju-yeol menyatakan pada hari Kamis (4/7/2016) bahwa pihaknya menurunkan angka perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 0,1% menjadi 2,7%. Sementara angka perkiraan kenaikan Indeks Harga Konsumen diturunkan dari 1,2% menjadi 1,1%.
Penurunan perkiraan rasio pertumbuhan ekonomi tahun ini dilaksanakan hanya dalam waktu 3 bulan setelah penurunan di bulan April lalu dari sebelumnya 3,0% menjadi 2,8%.
Selain itu, Komite Kebijakan Moneter BOK juga membekukan suku bunga standar di angka 1,25%. Suku bunga standar BOK tetap dijaga setelah diturunkan ke titik terendahnya dalam sejarah pada bulan lalu.
Menurut Komite Kebijakan Moneter BOK, kondisi ekonomi domestik Korea Selatan belum membaik dikarenakan ekspor yang terus menurun, meskipun kondisi permintaan domestik termasuk kegiatan konsumsi telah mulai diperbaiki. Akan tetapi, meskipun pertumbuhan ekonomi Korea membaik secara perlahan-lahan, masih terdapat banyak unsur yang tidak stabil baik yang berasal dari kondisi dalam negeri maupun luar negeri.