Wisatawan domestik yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri selama masa liburan musim panas membanjiri bandar udara internasional Incheon, sehinga jumlah pengguna bandara Incheon menyentuh rekor tertinggi.
Jumlah pengguna harian bandar udara Incheon terus meningkat setiap hari dan jumlahnya melampaui 200 ribu orang pada hari Minggu kemarin (31/7/2016). Tujuan separuh wisatawan adalah Cina dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara karena alasan jarak dan biaya yang lebih murah.
Membanjirnya jumlah penumpang membuat landasan pacu penuh dengan pesawat dan akibatnya ada banyak pesawat yang mengalami penundaan keberangkatan.
Menurut pengelola bandara, ada sebanyak 40 penerbangan jalur Cina dan negara-negara Asia Tenggara yang mengalami penundaan keberangkatan lebih dari 1 jam. Hingga bulan Mei tahun ini, jumlah penerbangan yang mengalami penundaan telah melebihi 700 kali, dan angka itu ada kemungkinan akan meningkat pada masa liburan musim panas ini.
Khususnya Cina, kadang-kadang menutup jalur penerbangan untuk sementara tanpa ada pemberitahuan lebih dahulu dengan alasan latihan militer, sehingga membuat kemacetan transportasi penerbangan lebih memburuk.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Seoul rencananya akan mengadakan pembicaraan dengan pihak Cina untuk membuka jalur penerbangan baru. Namun diperkirakan akan sulit untuk memecahkan masalah itu dalam jangka pendek.