Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat satu hari setelah Korea Utara melakukan peluncuran misil. Pertemuan itu merupakan tanggapan cepat dari komunitas internasional atas provokasi Pyongyang yang dipandang sebagai isu yang sangat penting.
Sesi darurat yang digelar pada hari Kamis (4/8/2016) waktu Korea digelar atas permintaan AS dan Jepang. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 2 jam, negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB mendiskusikan tanggapan terkait provokasi terbaru Korea Utara, termasuk kemungkinan pengadopsian Pernyataan Media untuk memprotes peluncuran misil yang melanggar resolusi PBB.
Menyusul pertemua darurat, Duta Besar dari Korea Selatan, AS dan Jepang untuk PBB mengadakan konferensi pers, dimana mereka mengutuk provokasi Korea Utara dan menyerukan kerja sama internasional untuk menanggapi ancaman itu.
Ditengah pertemuan darurat, ketiga pihak dikatakan berupaya untuk mendorong Cina dan Rusia untuk bergabung dalam upaya internasional dalam mengutuk Pyongyang.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinan yang mendalam bahwa provokasi Korea Utara baru-baru ini merugikan perdamaian dan keamanan wilayah secara serius. Ban mendesak Pyongyang untuk kembali terlibat dalam dialog dengan masyarakat internasional.