Upaya Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi sebuah pernyataan yang mencela peluncuran misil balistik jarak menengah Korea Utara baru-baru ini dilaporkan gagal akibat penentangan dari Cina.
Seorang pejabat PBB pada hari Selasa (9/8/2016) mengatakan bahwa Cina menuntut agar pernyataan tersebut harus menyisipkan ungkapan penentangan Cina atas rencana penempatan Baterai Sistem Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) AS di Korea Selatan.
Cina dikatakan telah mengklaim bahwa tidaklah benar untuk menempatkan sebuah basis anti-misil balistik baru di Semenanjung Korea dengan dalih provokasi Korut , dan hal tersebut harus dituangkan di dalam pernyataan itu.
Namun AS menolak tuntutan tersebut. Diketahui bahwa AS juga telah menolak permintaan Cina untuk mengubah isi rancangan pernyataan yang ada saat ini.
Akibat perbedaan posisi antara kelima anggota tetap DK PBB dalam isu tersebut, maka tidak mungkin bagi DK PBB untuk mengadopsi sebuah pernyataan yang mengecam peluncuran misil Korut.
Korea Utara telah meluncurkan 2 misil Rodong pada tanggal 3 Agustus lalu, di mana salah satunya jatuh di perairan Jepang.
Untuk mengeluarkan sebuah pernyataan oleh ketua atau pernyataan pers, DK PBB membutuhkan persetujuan dari 15 anggota negara DK PBB.