Institut Sains dan Keamanan Internasional-ISIS di Washington, AS menganalisis bahwa jumlah plutonium yang diproduksi Korea Utara pada tahun ini dapat digunakan untuk membuat sebanyak 4 unit senjata nuklir.
ISIS pada tgl. 21 Agustus lalu memperkirakan bahwa Korea Utara telah berhasil mendapatkan sebanyak 5,5 hingga 8 kg plutonium melalui pemrosesan kembali sisa bahan bakar nuklir pada tahun ini. Ditambahkan, jika mengingat satu senjata nuklir membutuhkah 2 hingga 4 kg plutonium, maka materi nuklir yang dimiliki Korea Utara mampu memproduksi dua hingga empat senjata nuklir.
ISIS menyatakan volume total materi nuklir yang dimiliki Korea Utara hingga saat ini dapat membuat 13 hingga 21 unit senjata nuklir, namun apabila mereka mengoperasikan fasilitas produksi nuklir lainnya kecuali fasilitas di Yongbyon, maka volume materi nuklir Pyongyang dapat menambah 2 atau 3 unit senjata nuklir.
Sementara itu, Presiden AS, Barack Obama yang menegaskan 'dunia tanpa nuklir' sedang mempertimbangkan untuk mendeklarasikan 'No first use' yang berarti 'tidak menggunakan senjata nuklir lebih dahulu untuk menyerang negara musuh' di sidang umum PBB bulan depan.
Di tengah munculnya keprihatinan bahwa deklarasi itu dapat berpengaruh negatif dalam pencegahan nuklir Korea Utara dari negara-negara aliansi, maka surat laporan yang mengandung pandangan negatif dari Menteri Luar Negeri AS atau Menteri Pertahanan AS telah dikeluarkan .