Pemerintah Seoul menaikkan status tim tanggap darurat menjadi satuan tugas gabungan pemerintah, sehubungan dengan masalah logistik yang semakin parah akibat pailitnya perusahaan Hanjin Shipping. 

Satgas gabungan pemerintah mengadakan pertemuan pertama pada hari Senin (5/9/2016) dan akan mengerahkan kemampuan diplomatik semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah ini. 

Jika sebuah negara menolak masuknya kapal Hanjin, maka satgas segera melakukan pembicaraan dengan pemerintah negara itu. Selain itu, kapal-kapal Korea Selatan yang lain, seperti Hyundai Merchant Marine, akan meningkatkan jumlah pelabuhan tujuan untuk mengurangi kesulitan dalam pengiriman kontainer.  

Satgas gabungan pemerintah akan mengadakan rapat setiap hari sebelum kasus itu dapat diredakan, dan juga berencana akan mengerahkan semua sarana kebijakan sedapat mungkin dalam upaya menahan dampaknya pada ekonomi riil negara, seperti impor dan ekspor. 

Sementara itu, perusahaan Hanjin Shipping juga meminta pengawasan kurator pengadilan di Amerika Serikat. 

Wall Street Journal melansir bahwa Hanjin Shipping mengajukan penyelamatan perusahaan di bawah Bab 15 Aturan Kepailitan di pengadilan Newark, New Jersey, pada hari Jumlat lalu (2/9/2016) waktu setempat.