Seorang pejabat Gedung Putih menyebutkan bahwa Washington mungkin kembali mempertimbangkan rencana untuk mengerahkan sistem pertahanan canggih anti rudal THAAD di Korea Selatan, apabila Korea Utara membuang program nuklir dan misilnya.
Wakil Asisten Dewan Keamanan Nasional ( NSC) AS, Ben Rhodes kembali mendesak Korea Utara menghentikan pengembangan senjata nuklir dan misil saat ditanyakan oleh wartawan apakah ada kemungkinan THAAD tidak ditempatkan di Korea Selatan.
Pernyataan Rhodes itu kembali menegaskan bahwa pengerahan THAAD di Sememanjung Korea ditujukan untuk menghadapi ancaman Korea Utara. Dalam pertemuannya dengan presiden Cina Xi Jinping disela-sela pertemuan G-20 di Hangzhou, presiden Obama juga menekankan bahwa THAAD tidak menargetkan Cina.
Dalam situasi itu, AS dikonfirmasi telah melakukan tes peluncuran rudal balistik antar benua (ICBM) pada tgl. 6 September, ketika Presiden Park Geun-hye dan presiden Obama menggelar KTT bilateral di Laos.
Angkatan Udara AS mengatakan, sebagai tanggapan dan peringatan terhadap Korea Utara, sebuah ICBM ditembakkan dan terbang sejauh 6,700 kilometer dari pangkalannya di California sebelum jatuh di perairan dekat Kepulauan Marshall di samudera Pasifik.
Korea Utara pada tgl. 5 September menembakkan rudal balistik ke arah Laut Timur dan jatuh sekitar 300 kilometer dari lepas pantai barat Jepang.