Pemerintah Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap sebuah perusahaan kunci Cina, Hongxiang Group atas keterlibatannya dalam penghindaran sanksi PBB terhadap Korea Utara. Kementerian Keuangan AS mengumumkan pada hari Senin (26/9/2016) bahwa mereka telah memasukkan perusahaan Dandong Hongxiang Industrial Development ke dalam daftar hitam.
Selain perusahaan distributor mesin dan peralatan industri itu, pihak AS juga menargetkan serta membekukan aset-aset empat pejabat eksekutif perusahaan, termasuk pendirinya Ma Xiaohong.
Juru bicara Kementerian Keuangan AS Mark Toner menjelaskan bahwa perusahaan itu melakukan kegiatan atas nama Korea Kwangson Banking Corporation (KKBC) milik Korea Utara yang telah dimasukkan dalam daftar sanksi AS atas keterlibatannya pada program Senjata Pemusnah Masal Pyongyang.
Penjatuhan sanksi atas perusahaan Cina yang terlibat program senjata Korea Utara merupakan yang pertama kali.
Selain itu, Kementerian Kehakiman AS juga mengajukan tuntutan pidana atas Hongxiang Group serta pejabat eksekutifnya atas tuduhan memfasilitasi pencucian uang untuk Korea Utara.
Gedung Putih mengatakan pada minggu lalu bahwa presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang sepakat untuk bekerjasama lewat Dewan Keamanan PBB dan saluran penegakan hukum lainnya untuk menanggapi uji coba nuklir Korea Utara beberapa waktu lalu, ketika mereka bertemu di sela-sela Sidang Umum PBB, di New York, belum lama ini.
Otoritas Beijing telah memeriksa Hongxiang Group untuk "tindakan ilegal" dan "kejahatan ekonomi" setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 2270.