Agenda Audit dan Inspeksi Parlemen berjalan normal kembali mulai hari Selasa (4/10/2016) di 11 komite tetap, yang dalam prosesnya terjadi perang urat saraf antara partai berkuasa dan oposisi.
Sejumlah isu yang akan dibicarakan adalah dugaan terkait Yayasan Mir dan K Sports, tuduhan atas Sekretaris Senior Urusan Sipil Woo Byung-woo dan inspektur khusus Presiden Lee Seok-soo, dan isu-isu lainnya. Selain itu, Presiden Grup Hanjin Cho Yang-ho dihadirkan sebagai saksi sehubungan dengan kasus Hanjin Shippping.
Di tengah proses normalisasi Audit dan Inspeksi Parlemen, partai berkuasa dan oposisi terus bersaing ketat untuk mendominasi berjalannya agenda tersebut. Partai Saenuri menyatakan pihaknya akan merevisi UU Parlemen untuk meningkatkan netralitas Ketua DPR, namun Partai Minjoo Korea Selatan-MPK bersikap negatif atas usulan tersebut.
Sementara itu, ketiga partai oposisi berencana untuk menyelidiki alasan kematian petani Baek Nam-ki dan akan menyerahkan permintaan penasehat penyelidik independen, namun hal itu tidak disepakati oleh partai berkuasa.