Untuk menstabilkan harga beras, pemerintah dan partai berkuasa berinisiatif untuk membeli seluruh persediaan gabah yang tersisa.

Produksi padi pada tahun ini mencapai 4,2 juta ton, dan kira-kira 350 ribu ton akan tersisa setelah memisahkan gabah untuk dikonsumsi, gabah untuk diolah, dan untuk bibit. Oleh karena itu, kedua pihak membahas langkah pembelian 350 ribu ton gabah untuk mencegah penurunan harga beras. 

Dengan demikian, pemerintah akan membeli padi sebanyak lebih 700 ribu ton termasuk 360 ribu ton untuk cadangan dan 30 ribu ton yang akan  disumbangkan ke luar negeri. 

Selain itu, juga muncul pandangan bahwa biaya yang dulu diberikan kepada petani, yaitu 45.000 won per 40 kg padi juga harus dinaikkan sesuai dengan permintaan petani. Biaya tersebut lebih dulu dibayar oleh pemerintah kepada petani, dan kemudian para petani harus membayar selisih biaya ketika harga gabah ditetapkan. Namun, biaya yang lebih dulu diberikan oleh pemerintah sangat penting dalam menetapkan harga padi, sehingga para petani terus meminta kenaikan harga. 

Pemerintah akan menetapkan pembelian gabah petani setelah memeriksa anggaran di rapat hari Kamis (6/10/2016).