Pemerintah sedang menghitung kerugian yang diakibatkan oleh topan Chaba yang menimpa pesisir selatan Korea Selatan, dan akan memutuskan kemungkinan untuk menetapkan wilayah yang mengalami kerusakan parah itu sebagai zona bencana khusus.

Kementerian Keamanan Publik telah mengirim para pejabat pengawas ke pulau Jejudo, kota pelabuhan Busan dan kota Ulsan untuk memeriksa laporan kerusakan fasilitas pribadi maupun fasilitas umum dari pemerintah daerah setempat. 

Kementerian Keamanan Publik secara resmi mengumumkan bahwa hingga pukul 06:00 hari Kamis pagi (6/10/2016), badai kuat disertai angin kencang, Chaba telah mengakibatkan 5 orang meninggal dunia dan 5 orang hilang. 

Menurut seorang pejabat pemerintah kota Busan, seorang pekerja konstruksi meninggal akibat tertimpa alat derek yang roboh, dan seorang penduduk di kota Ulsan, meninggal karena hanyut terbawa arus air yang kuat.

Dilaporkan, akibat hujan deras, sebanyak 14 rumah di Jeju  rusak, dan sebanyak 500 rumah di provinsi Jeolla Selatan dan provinsi Gyeongsang Utara, terendam air. Selain itu sekitar 20 pabrik dan 150 pertokoan juga terendam air di wilayah selatan. Sawah seluas 7.700 hektar mengalami kerusakan.

Hujan deras yang menyebabkan banjir juga membuat sebanyak 190 orang harus dievakuasi ke tempat perlindungan sementara. 

Selain itu, pasokan listrik untuk 228 ribu rumah tangga sempat berhenti, namun sebagian besar telah menyala kembali.