Akademi Ilmu Medis Korea untuk pertama kalinya memperkenalkan standar untuk menentukan apakah seorang pasien dengan penyakit selain kanker berada di tahap akhir. Berdasarkan standar tersebut, lingkup layanan tempat perawatan, yang saat ini diberikan hanya kepada para pasien kanker tahap akhir, tampaknya akan diperluas.

Akademi tersebut pada hari Senin (17/10/2016) mengungkapkan standar penentuan pasien tahap akhir dan rasa sakit parah (agonal).

Ini menandai pertama kalinya sektor medis memperkenalkan secara rinci sebuah kriteria untuk pasien sakit parah yang menderita penyakit selain kanker.

Di bawah standar ini, pasien sirosis akan dikategorikan dalam tahap akhir jika mengalami penyimpanan air seni dan pasien dengan penyakit paru-paru kronik (COPD) akan dikategorikan dalam tahap akhir jika mengalami kesulitan pernapasan.

Para pasien yang menderita penyakit akut atau kronis akan dikategorikan dalam tahap rasa sakit parah (agonal) jika kondisi mereka memburuk dan diperkirakan akan meninggal. Para pasien dengan penyakit kritis kronis akan dimasukkan dalam tahap agonal jika pembicaraan dimulai dengan apakah harus menghentikan atau tidak perawatan yang bertujuan untuk mempertahankan hidup pasien.

Berdasarkan standar tersebut, lingkup perawatan rumah sakit, yang saat ini hanya tersedia untuk pasien kanker tahap akhir, akan diperluas untuk juga pasien dengan penyakit sirosis, COPD, dan AIDS tahap akhir, yang akan dimulai sejak bulan Agustus tahun depan.

Pasien yang menggunakan layanan serupa akan dapat menerima asuransi kesehatan dan hanya perlu membayar 20-ribu won per hari.

Akademi tersebut juga mengeluarkan standar untuk penyakit jantung kronis, serebrovascular, dan dimensia. 

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan berencana menyesuaikan draf terakhir dan mengeluarkan pedoman pada awal tahun depan.