Komite Warisan Dunia UNESCO (WHC) memutuskan untuk merekomendasikan pendaftaran budaya wanita penyelam Haenyeo di pulau Jejudo sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
WHC mengakui semangat kebersamaan yang khas dan tersendiri budaya Haenyeo di Jeju, sebelum pembukaan pertemuan Komite antar Pemerintah UNESCO ke-11 yang akan digelar di Ethiopia akhir bulan November mendatang.
Sementara itu, wanita penyelam di Jepang, Ama yang bersaing dengan Haenyeo tidak termasuk dalam pendaftaran calon.
Jumlah Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di seluruh dunia mencapai 340 buah termasuk 18 di Korea Selatan. Jika pendaftaran budaya Haenyeo berhasil diterima pada pertemuan Komite Warisan Dunia UNESCO ke-11 mendatang, maka Haenyeo menjadi Warisan Tak Benda UNESCO kedua di Jejudo menyusul Jeju Chilmeoridang Yoengdenggut atau ritual shamanisme yang dilakukan oleh beberapa wanita di pulau Jejudo.