Untuk mengatasi kelebihan persedian beras, maka mulai tahun ini pemerintah akan menggunakan stok lama sebagai bahan pakan ternak. Namun, jumlah beras yang digunakan sebagai pakan ternak akan meningkat dua kali lipat pada tahun depan, dan waktu penggunannya juga lebih dipercepat.
Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan menyatakan pada hari Rabu (2/11/2016) bahwa pihaknya akan memasok 240 ribu ton beras yang diproduksi tahun 2013 lalu sebagai bahan pakan ternak mulai bulan Januari tahun depan.
Jumlah beras yang tertumpuk di gudang beras pemerintah sampai akhir bulan September lalu mencapai 1.710.000 ton. Jumlah produksi beras tahun ini cukup besar, namun konsumsi beras tidak meningkat. Akibatnya, harga beras musim ini menurun sampai 129.000 won untuk 80 kg beras.
Penurunan harga beras ke bawah 130 ribu won di musim panen merupakan yang pertama kali dalam waktu 21 tahun, atau sejak tahun 1995.
Pemerintah akan menetapkan harga pasokan beras untuk bahan pakan ternak dalam bulan ini, dan akan memasoknya mulai awal tahun depan kepada perusahaan pakan ternak.
Selain itu, pemerintah akan mengetatkan pemeriksaan proses distribusi beras agar beras yang digunakan sebagai bahan pakan ternak tidak dijual untuk dikonsumsi manusia.