Militer AS di Korea Selatan baru-baru ini melakukan latihan untuk mengevakuasi warga sipil AS yang menetap di Korsel ke Jepang dalam rangka mempersiapkan diri dalam menghadapi provokasi Korea Utara.
Pasukan ke-8 AS di Korsel menyatakan pihaknya telah melakukan latihan Courageous Channel 2016 di daerah Daegu, Korsel mulai tanggal 31 Oktober hingga 3 November. Latihan itu merupakan cara mengevakuasi anggota keluarga prajurit AS dan pegawai non militer ke luar Semenanjung Korea.
Dalam latihan tersebut puluhan orang anggota keluarga prajurit AS dipindahkan ke Bandara Daegu dengan 2 helikopter dari Kamp Humphreys di Pyeongtaek Provinsi Gyeonggi kemudian dipindahkan ke tempat pengungsi di Daegu untuk mengonfirmasi dokumen-dokumen yang diperlukan.
Kemudian, para anggota keluarga prajurit dipindahkan ke pangkalan militer AS di Jepang dengan naik pesawat C-130.
Latihan evakuasi terhadap warga sipil AS di Korsel ke luar Semenanjung Korea diadakan pertama kali setelah 7 tahun sejak tahun 2009.
Sebagian pihak memperkirakan militer Amerika Serikat melakukan latihan tersebut untuk mempersiapkan diri dalam kemungkinan terjadinya penembakan lebih dulu oleh militer AS terhadap Korut setelah pergantian pemerintahan AS.
Belakangan ini di daerah Korea Utara terdeteksi gerakan kendaraan peluncur misil Musudan.
Sehubungan dengan itu, militer Korsel juga memasuki fase darurat dalam menghadapi provokasi Korut.