Berlainan dengan prediksi pasar saham, calon Presiden dari Partai Republik Amerika Serikat Donald Trump terpilih sebagai presiden baru AS pada hari Rabu (9/11/2016). Kemenangan Trump mengakibatkan harga saham Korea mengalami penurunan dan nilai tukar valuta asing naik.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada hari Rabu (9/11/2016) turun 45,00 poin atau 2,25% dan ditutup 1958,38. KOSPI sempat anjlok hingga 3% dan turun ke bawah 1.940 selama perdagangan.
Sementara itu di pasar saham teknologi, KOSDAQ melemah 24,45 poin atau 3,92% dan tutup dengan 599,74. KOSDAQ telah mengalami penurunan ke level 600, yang merupakan pertama kali dalam 9 bulan terakhir.
Gejolak di pasar keuangan mendorong Bank sentral Korea (BOK) menggelar rapat untuk memeriksa keadaan keuangan dan menyiapkan langkah-langkah penanggulangannya.