Korea Selatan dan Jepang menandatangani sementara Perjanjian Perlindungan Informasi Militer-GSOMIA dalam pertemuan praktis ke-3 yang berlangsung di Tokyo hari Senin (14/11/2016).
Kedua pihak diperkirakan akan menyelesaikan proses yang dibutuhkan di dalam negeri masing-masing, dan penandatanganan secara resmi akan dilaksanakan pada bulan ini.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menjelaskan perjanjian GSOMIA bertujuan untuk berbagi informasi dan analisis yang lebih teliti mengenai rudal balistik dari kapal selam Korea Utara, dan juga mencegah ancaman misil dan nuklir Korea Utara secara lebih efektif.
Partai oposisi Korea Selatan mengkritik penandatanganan perjanjian yang dianggap dilaksanakan secara tergesa-gesa, padahal masalah sejarah masa lalu dengan Jepang belum dipecahkan.
Partai oposisi mengingatkan bahwa mereka akan mendorong pemecatan Menteri Pertahanan Han Min-koo, karena Han dipandang telah memaksakan penandatangan Perjanjian Perlindungan Komprehensif Informasi Militer disaat terjadinya kekacauan di dalam negeri akibat skandal "Choi Soon-sil Gate".
Diberitakan rancangan pemecatan Menteri Han akan diserahkan ke parlemen pada tgl. 30 November.