Ketua partai oposisi terbesar, Partai Demokrat (Partai Minjoo Korea) Choo Mi-ae dan mantan ketua Partai Saenuri Kim Moo-sung melakukan pertukaran pandangan tentang kapan presiden Park Geun-hye akan mundur pada hari Kamis (01/12/2016). Namun mereka gagal untuk mencapai kesepakatan.
Presiden Park telah melontarkan dalam pidatonya pada hari Selasa (29/11/2016) jika partai berkuasa dan oposisi dapat menetapkan sejumlah rencana bagi transisi kekuasaan dengan stabil, maka dirinya akan mundur.
Pada pembicaraan itu, Choo meminta pengunduran diri presiden Park pada akhir bulan Januari, namun Kim menyarankan akhir bulan April.
Choo menyampaikan kepada kepada wartawan seusai pembicaraan dengan mantan ketua Kim bahwa jika mosi pendakwaan harus diserahkan ke parlemen saat ini, maka proses pendakwaan terhadap presiden Park akan diselesaikan setidaknya akhir bulan Januari, dan Park harus mundur diri dari jabatannya. Dia kembali menolak waktu pengunduran diri presiden pada tgl. 30 April.
Dalam hal ini, mantan ketua Saenuri Kim Moo-sung mengatakan tidak perlu menerapkan mosi pendakwaan terhadap presiden Park, jika pengunduran diri Park diputuskan pada akhir bulan April. Ditambahkannya bila kedua pihak gagal untuk membuat kesepakatan hingga tgl. 9 Desember, maka partai berkuasa akan merekomendasikan kepada presiden Park Geun-hye untuk mundur pada akhir bulan April.
Sementara itu, pemimpin sementara partai oposisi terbesar kedua Partai Rakyat Park Jie-won mengutuk ketua Choo yang dulu mendesak pengajuan mosi pendakwaan terhadap presiden, telah mengubah posisinya agar presiden mundur pada bulan Januari tahun depan.