Sebuah iklan anti-merokok di televisi yang dibintangi oleh seorang korban asli, yang menceritakan tentang bahaya merokok akan mulai ditayangkan pada hari Kamis (22/12/2016) untuk pertama kali dalam 14 tahun. Selain itu, seluruh bungkus rokok yang diproduksi pada hari Jumat (23/12/2016) akan memajang gambar-gambar para penderita kanker paru-paru, kanker tenggorokan, dan stroke yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan berencana untuk menayangkan iklan tersebut di saluran-saluran TV teresterial selama tiga bulan.
Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk pendistribusian produk, rokok dengan bungkusan bergambar tersebut diperkirakan akan dapat dijual di toko-toko pada akhir bulan Januari.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya berharap kampanye terbaru ini akan efektif dalam menekan jumlah perokok remaja.
Pengenalan gambar-gambar pada label bungkus rokok pertama kali diinisiasi di Kanada pada tahun 2001. Sejak itu, sebanyak 101 negara mengikuti langkah tersebut.