Korea Utara mengancam akan meluncurkan roket jarak jauh sebagai bagian dari proyek pengembangan ruang angkasa.
Surat Kabar resmi Partai Buruh Korea Utara, Rodong Sinmun menerbitkan tajuk rencana edisi tgl. 15 Januari berjudul 'Kebijakan AS untuk memusuhi Korea Utara akan menghancurkan AS'.
Menurut tajuk rencana itu, rezim Pyongyang tidak akan menghentikan proyek pengembangan antariksa mereka, walau mendapat tantangan dari luar, maka peluncuran satelit untuk tujuan perdamaian akan terus dilanjutkan.
Para pengamat berspekulasi, pernyataan Korea Utara bahwa peluncuran satelit itu sebagai sarana perdamaian merupakan taktik kebohongan untuk menuju tahap akhir peluncuran rudal balistik antar benua (ICBM).
Menurut mereka, penembakan rudal atau roket oleh Korea Utara merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Para pengamat menganalis bahwa Korea Utara berniat mendorong terpecahnya pendapat komunitas internasional, bahkan menekan AS untuk segera berdialog, dengan mengancam akan meluncurkan roket jarak jauh.