Pelaksana tugas presiden Hwang Kyo-ahn berkomitmen untuk memperkuat kesiapan keamanan berdasarkan sistem pertahanan gabungan antara Korea Selatan dan AS, sembari menyebut seriusnya kondisi diplomatik di Semenanjung Korea, termasuk krisis nuklir Korea Utara. 

Dalam jumpa pers tahun baru yang digelar pada hari Senin (23/1/2017), Hwang menegaskan dirinya akan berupaya mendorong kerja sama kebijakan yang lebih bervariasi dengan pemerintahan Donald Trump.  Dia juga mengatakan dirinya akan menangani secara keseluruhan dan akurat mengenai masalah penempatan sistem pertahanan anti rudal THAAD, masalah perbudakan syahwat oleh militer Jepang dan masalah buku pelajaran sejarah versi pemerintah. 

Terkait sektor ekonomi, pelaksana tugas presiden menjelaskan saat ini muncul lebih banyak faktor yang mengancam perekonomian masyarakat, seperti kenaikan harga barang-barang dan tunggakan upah. Untuk itu pemerintah akan mengupayakan pemulihan belanja lokal dengan memanfaatkan dari awal anggaran pemerintah.

Selain itu, dia juga meminta perusahaan untuk ikut mendorong investasi dan perekrutan dalam upaya menuntaskan pengangguran kaum muda dan memperluas lapangan kerja. 

Hwang lebih lanjut mengatakan dirinya ingin berkomunikasi secara intensif dengan Parlemen dan Partai Politik dalam berbagai sarana. Untuk itu dia kembali mengusulkan pertemuan tingkat tinggi dengan para ketua partai guna membangun kerja sama dengan dunia politik.