Kementerian Pendidikan Korea Selatan memperkenalkan kepada masyarakat buku pelajaran sejarah versi pemerintah hasil revisi terakhir pada Selasa (31/1/2017) pukul 11 pagi.
Menurut Kementerian Pendidikan sebanyak 310 masalah di buku pelajaran sejarah untuk SMP, dan 450 masalah di buku pelajaran sejarah untuk SMA diperbaiki melalui penerimaan pandangan publik selama 4 minggu.
Terkait penjelasan masa pendudukan Jepang, tindakan kelompok pro Jepang dijelaskan secara lebih rinci bersama contoh pengorbanan para wanita korban perbudakan syahwat oleh tentara Jepang.
Untuk sejarah modern terkait kampanye pengembangan desa pertanian 'Saemaeul Undong,' kekurangan kampanye itu lebih banyak dijelaskan. Kontroversi terkait sejarah modern juga masih belum mereda akibat isi 'janji revolusi' dalam kudeta militer 16 Mei oleh Park Chung-hee.
Sementara, kalimat 'Pendirian Republik Korea' yang mendapat banyak pandangan dari publik tidak diperbaiki dengan 'Pendirian Pemerintah Republik Korea.' Namun, di dalam buku pelajaran versi penerbit swasta yang digunakan mulai tahun depan bersama buku pelajaran versi pemerintah, istilah keduanya 'Pendirian Republik Korea' dan 'Pendirian Pemerintah Republik Korea' digunakan secara bersamaan.
Pemerintah menerima permintaan dari 'Sekolah Percobaan' yang akan menggunakan buku pelajaran sejarah versi pemerintah hasil revisi terakhir mulai tahun ini sampai tgl. 10 Februari mendatang.
Selain itu, buku pelajaran sejarah versi pemerintah hasil revisi terakhir akan dimuat di homepage Kementerian Pendidikan guna menerima pandangan tambahan dari masyarakat.