Tiga petenakan sapi di Boeun Chungcheong Utara dikonfirmasikan terinfeksi penyakit mulut dan kuku-PMK dalam satu hari.
Hal ini mencerminkan betapa tingginya kecepatan penyebaran PMK di dalam negari.
Di tiga peternakan yang terletak sejauh 3 km dari peternakan pertama yang terinfeksi PMK, ditemukan sapi yang menunjukkan gejala terjangkit PMK pada hari Senin (13/2/2017).
Pada hari Selasa (14/2/2017) otoritas disinfektan/vaksinasi Korea Selatan menyatakan sapi tersebut terinfeksi PMK tipe O.
Dengan demikian jumlah peternakan yang terinfeksi PMK bertambah menjadi 7 di Boeun, dan 9 di seluruh daerah di Korea Selatan setelah PMK muncul pertama kali pada tgl. 5 Februari lalu di Boeun.
Untuk mencegah penyebaran virus PMK, Provinsi Chungcheong Utara memusnahkan 10 ekor sapi di tiga peternakan tersebut pada hari Senin. Otoritas disinfektan juga menetapkan satu minggu ke depan sebagai waktu pembentukan antibodi karena seluruh sapi telah divaksinasi pada tgl. 12 Februari lalu.
Wilayah sekitar kecamatan Maro dan Tanbu di Boeun adalah daerah khusus peternakan terbesar di Korea Selatan, karena di sana terdapat 101 peternakan yang membesarkan seribu ekor sapi dan 3 ribu ekor babi.
Hingga saat ini ada sekitar 1.200 ekor sapi yang telah dimusnahkan.