Tim penyidik independen menyatakan bahwa pihaknya telah memastikan tuduhan terhadap presiden Park Geun-hye atas penyuapan dan penyalagunaan kekuasaan dan kasus itu telah diserahkan kepada kejaksaan.
Tim penyidik pada hari Senin (6/3/2017) mengadakan jumpa pers untuk merilis hasil penyelidikan yang berlangsung selama 70 hari terkait kasus Choi Soon-sil.
Berdasarkan hasil penyidikan tersebut, Presiden Park dan kolega lamanya Choi Soon-sil berkolusi dan dijanjikan untuk menerima uang suap senilai 21,3 miliar won dari wakil presiden Samsung Electronics Lee Jae-yong sejak September 2015 hingga Febuari 2016.
Menurut tim penyidik, Lee meminta dukungan presiden Park untuk menuntaskan sejumlah hal termasuk pewarisan perusahaan Samsung. Sebagai imbalannya, presiden Park yang berkolusi dengan Choi, meminta Lee untuk menyumbang 12,5 miliar won kepada yayasan Mir dan 7,9 miliar won kepada yayasan K-Sports.
Terkait penyusunan daftar hitam seniman, presiden Park ditemukan bersekongkol dengan Choi Soon-sil, mantan ketua sekretaris kepresidenan Kim Ki-choon dan mantan menteri kebudayaan dan olahraga Cho Yoon-sun. Tim penyidik pun menuntut kasus itu dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.
Selain itu, tim penyidik independen juga menyerahkan hasil penyidikan mantan sekretaris senior kepresidenan urusan publik Woo Byung-woo yang dituduh menyalahgunakan kekuasaan, dan putri Choi Soon-sil, Chung Yoo-ra yang masih ditahan di Denmark, kepada kejaksaan.
Sementara itu, tim penyidik tidak dapat membenarkan apakah presiden menerima operasi kecantikan secara ilegal, di tengah insiden tenggelamnya kapal feri Sewol mulai malam hari tanggal 15 hingga pukul 10 pagi tanggal 16 April 2014.
Menurut hasil penyidikan itu, tim medis resmi Cheongwadae tidak mengetahui adanya perawatan ilegal presiden Park.
Tim penyidik juga menyatakan, nilai aset Choi Soon-sil dan 70 anggota keluarganya dikonfirmasi sebesar 273 miliar won.
Presiden Park Geun-hye dan kantor kepresidenan membantah secara menyeluruh tuduhan-tuduhan yang dibenarkan oleh tim penyidik independen berdasarkan hasil penyelidikan mereka.