Pemerintah dan kreditor akan mendukung Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) yang tengah menghadapi krisis likuiditas, dengan memberikan anggaran tambahan sebesar 2,9 triliun won.
Sebelum mengucurkan dana tambahan, bank-bank nasional dan swasta yang meminjamkan modal kepada Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering harus sepakat untuk membagi kerugian dengan memperpanjang jatuh tempo pembayaran utang senilai 3,8 triliun won.
Apabila kreditor mencapai kesepakatan, maka total 6,7 triliun won akan dipinjamkan kepada DSME. Bersamaan dengan pemberian dana tambahan, proses restrukturisasi terhadap DSME akan dilakukan secara ketat.
Untuk itu, DSME akan memangkas upah dan juga mengurangi jumlah tenaga kerja dari 10 ribu orang saat ini, menjadi sekitar 9 ribu orang.
Menurut pemerintah kebangkrutan DSME dikhawatirkan akan mendorong 1.300 kontraktor ikut pailit, dan lebih dari 50 ribu orang kehilangan tempat kerja.
Untuk mencegah hal itu, dan untuk mencegah pengaruh negatifnya pada keseluruhan ekonomi negara, pemerintah mau tidak mau akan memberikan pinjaman tambahan.