Kasus tumpahan minyak yang terjadi di dalam pangkalan militer AS di Yongsan, Seoul, Korea Selatan tercatat sebanyak 84 kasus, lebih banyak 6 kali lipat daripada laporan terkait sebelumnya. 

Hal itu terungkap melalui data internal Kementerian Pertahanan AS yang baru pertama kali dirilis di Korea Selatan. 

Beberapa kelompok sosial Korea Selatan, termasuk 'Green Korea' menggelar jumpa pers gabungan pada hari Senin (3/4/2017) dan menyebutkan bahwa mereka meminta Kementerian Pertahanan AS untuk menyerahkan data terkait, berdasarkan aturan kebebasan informasi, FOIA. 

Hasilnya menunjukkan telah terjadi sebanyak 84 kasus tumpahan minyak di pangkalan militer Yongsan mulai tahun 1990 hingga tahun 2015. Diantaranya, terdapat 7 kasus terburuk dimana tumpahan lebih dari seribu galon atau 3.780 Liter. 

Kasus tumpahan minyak di pangkalan Yongsan, sebagian besar diakibatkan penuaan dan kerusakan tangki dan pipa bahan bakar. 

Green Korea menambahkan hanya 14 kasus tumpahan minyak yang sudah dipastikan langsung atau tidak langsung oleh Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Pasukan Militer AS, dan juga melalui media Korea Selatan selama periode yang sama. 

Bahkan Korea Selatan dan pasukan AS telah membagi informasi terkait hanya dalam 4 kasus, berdasarkan perjanjian  bersama tentang status pasukan AS di Korea Selatan (SOFA).