Korea Utara dilaporkan mengklaim telah sukses melakukan uji peluncuran rudal balistik jarak menengah pada hari Minggu pagi, tgl. 14 Mei.
Media pemerintah Korea Utara, termasuk kantor berita KCNA menyatakan rudal jarak menengah versi baru 'Hwasong-12' telah ditembakkan pada pukul 5.27 waktu Korea, dengan ketinggian 2.111,5 kilometer dan terbang sejauh 787 kilometer.
Korea Utara juga menyebut peluncuran itu bertujuan untuk memastikan kemampuan rudalnya untuk mengangkut hulu rudal nuklir dengan bobot besar.
Para pengamat berspekulasi jika klaim Pyongyang dikonfirmasi benar, maka jangkauan maksimal rudal tersebut dapat mencapai 4.500 kilometer.
Terlebih lagi, Korea Utara juga mengatakan tes itu telah membuktikan kemampuan misil untuk masuk kembali ke atmosfer, dan keakuratan pergerakan sistem ledakan. Hal itu mengindikasikan Pyongyang melakukan pengujian kemampuan teknologi inti rudal balistik antarbenua (ICBM).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri langsung tes peluncuran pada Minggu pagi (14/5/2017), dan mengancam bahwa bencana besar dapat terjadi jika AS dengan gegabah menekan rezim Pyongyang.
Kim lebih lanjut mengatakan daratan Amerika dan wilayah strategis Pasifik telah berada dalam jangkauan rudal Korea Utara.
Rudal kali ini ditembakkan dari kawasan Kusong, tempat yang sama saat Korea Utara menguji rudal jarak menengah pada Februari 2017 lalu.