Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta pengertian anggota partai oposisi dan masyarakat terkait kritikan bahwa dirinya melanggar prinsip personalia saat menunjuk para kandidat menteri karena proses persiapan yang tidak ada. 

Presiden Moon, pada hari Senin (29/5/2017), untuk pertama kalinya menyampaikan pendapatnya seputar prinsip penunjukan perdana menteri dan menteri-menteri yang tidak sesuai dengan janji kampanyenya.

Menurut Presiden Moon, prinsip personalia yang sebenarnya dapat dijalankan jika Komisi Transisi Presiden ada. Namun, dirinya ingin meminimalkan kekosongan pejabat yang menangani urusan negara dengan cepat dengan membentuk kabinet, akan tetapi usahanya menjadi sia-sia setelah laporan hasil uji kelayakan dan kepatutan untuk kandidat PM dan menteri-menteri gagal diterima dan dipolitisir.

Lebih jauh dia katakan, prinsip janji saat kampanye pemilihan presiden perlu dijalankan. Namun menurut Moon, untuk menjalankan janji kampanye perlu ada standar yang kongkrit. Pada saat kampanye Moon berjanji untuk tidak menunjuk pejabat tinggi yang dicurigai melakukan 5 kesalahan besar, yakni pemalsuan alamat, penghindaran wajib militer, penghindaran pajak, spekulasi real estate, dan plagiat tesis.