Korea Utara mulai menuntut pemulangan para pelayan restoran Korea Utara di Cina yang telah membelot ke Korea Selatan pada tahun lalu.
Korea Utara yang terus mengklaim 12 orang pelayanan Korea Utara tersebut diculik oleh pemerintah Seoul pada bulan April tahun lalu mempermasalahkan pemulangan mereka sebagai isu internasional.
Dalam sidang Dewan HAM di PBB yang digelar di Jenewa, Swiss baru-baru ini, Korea Utara menuduh otoritas Korea Selatan melakukan penculikan dan melanggar HAM, dan menuntut agar para pelayan Korea Utara dipulangkan.
Korea Utara juga telah mengirim surat yang berisi tuntutan tersebut pada bulan Januari lalu kepada Sekjen PBB dan Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) untuk menjadikan pemulangan para pelayan wanita Korea Utara sebagai isu internasional.
Pemerintah Pyongyang memanfaatkan masalah para pelayan wanita secara politik seakan-akan masalah itu merupakan masalah HAM.
Para pakar menganalisis Korea Utara sengaja memanfaatkan masalah tersebut sebagai jalan keluar dari masalah Warmbier yang meninggal dunia.