Ibu hamil dan anak-anak disarankan untuk membatasi asupan makanan ikan laut dalam, seperti ikan tuna yang mengandung banyak methylmercury. 

Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Korea menyatakan buku panduan yang merinci asupan ikan laut dalam telah diterbitkan agar ibu hamil dan anak-anak dapat memakan ikan dengan aman. 

Menurut buku panduan tersebut, pemilihan ikan bagi bayi berumur 1 hingga 2 tahun yang paling terpengaruh pada perkembangan otaknya sangat perlu berhati-hati. Misalnya, seorang bayi harus mengonsumsi jenis ikan biasa dan ikan tuna kaleng kurang dari 100 gram dalam seminggu. 

Ikan tuna dalam kaleng dikatakan aman untuk dikonsumsi, karena mengandung methylmercury kurang dari sepersepuluh dari tuna di laut dalam,

Jenis ikan laut dalam, seperti ikan tongkol dan ikan hiu direkomendasikan untuk sedapat mungkin tidak dikonsumsi, karena jenis ikan itu mengandung banyak methylmercury. 

Ibu hamil dan ibu menyusui juga sebaiknya memakan jenis ikan biasa dan ikan tuna kaleng sebanyak kurang dari 400 gram seminggu dan ikan laut dalam kurang dari 100 gram seminggu.