Kepala Staf Gabungan-JCS menyatakan bahwa sebuah rudal balistik diluncurkan dari daerah Banghyeon Provinsi Pyongan Utara di Korea Utara pada pukul 9:40 pagi hari Selasa (04/07/2017).
Menurut JCS, rudal itu terbang sejauh 930 km ke arah timur laut dari tempat peluncuran. Otoritas militer Korea Selatan dan AS sedang menganalisis informasi lanjut tentang diluncurkannya rudal tersebut.
Peluncuran misil dari Korea Utara hari ini merupakan peluncuran yang ke-11 kalinya pada tahun ini dan peluncuran ke-5 setelah pemerintahaan Moon Jae-in berdiri. Ada analisis yang menyatakan bahwa Korea Utara meluncurkan misil tersebut setelah KTT antara Korea Selatan dan AS selesai dan itu dilihat sebagai bentuk protes Korut atas kerjasama Korsel dan AS.
Presiden Moon Jae-in langsung menggelar pertemuan Komite Tetap Dewan Keamanan Nasional-NSC begitu menerima laporan tersebut.
Otoritas militer Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya tengah mengawasi pergerakan Korea Utara dan meningkatkan kesiapsiagaan.