Presiden Moon Jae-in dan kanselir Jerman Angela Merkel sepakat akan bekerja sama erat dalam proses denuklirisasi Korea Utara hingga hal-hal mendasar secara berani dengan menggunakan semua sarana yang memungkinkan, termasuk sanksi dan dialog.
Kantor kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa presiden Moon Jae-in bertemu dengan kanselir Angela Merkel di Berlin pada tanggal 5 Juli waktu setempat dan menggelar KTT kedua Presiden Moon, menyusul pertemuan sebelumnya dengan presiden AS Donald Trump.
Pada KTT antara Korea Selatan dan Jerman, presiden Moon menerangkan bahwa Korea Selatan berkomitmen akan memimpin dalam upaya mendorong kerjasama multilateral regional dalam upaya membuat landasan demi perdamaian dan kemakmuran di wilayah Asia Timur Laut.
Sebagai tanggapannya, kanselir Merkel secara tegas menyampaikan posisinya untuk mendukung kebijakan pemerintahan baru Korea Selatan terkait soal nuklir Korea Utara dan upayanya untuk membangun perdamaian di Semenanjung Korea.
Dalam pertemuan itu, kedua pucuk pimpinan juga membicarakan secara luas hubungan persahabatan bilateral yang berjalan normal serta menyinggung masalah peningkatan kerja sama yang substansial, termasuk kerjasama regional dan global.
Untuk itu, mereka secara khusus menyepakati akan meluncurkan 'Dialog Strategis Menteri Luar Negeri', yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama strategis baik dalam hubungan kedua negara, maupun tingkat wilayah dan regional.
Di bidang ekonomi, kedua pemimpin juga setuju untuk memperkuat kerjasama di berbagai macam bidang, seperti revolusi industri keempat, dukungan bagi UKM, meniadakan pembangunan PLTN yang baru serta pencarian energi baru. Semua itu guna mempertahankan roda mesin pertumbuhan dan penciptaan peluang kerja.
Ditambahkan pula, kedua pucuk pimpinan juga akan memperkuat lebih jauh kerjasama bilateral terkait isu global, seperti pertumbuhan yang komprehensif, perdagangan bebas, perubahan iklim serta pemberdayaan kemampuan kaum perempuan.