Badan Arsip Nasional Korea Selatan memastikan bahwa dua pakaian yang diyakini dipakai oleh budak syahwat militer Jepang di masa perang dibuat oleh pemerintah Jepang. Hal ini menjadi bukti lebih lanjut atas keterlibatan Jepang dalam perbudakan syahwat.
Menyusul proses restorasi utuh mereka, Badan Arsip Nasional hari Kamis (3/8/2017) menjelaskan bahwa pakaian itu secara resmi diberikan oleh militer Jepang kepada korban wanita penghibur, dengan membubuhkan sebuah cap di pakaian.
Kedua pakaian, didapatkan oleh seorang ahli Korea Selatan pada tahun 2007 di sebuah rumah bordil militer di masa perang di sebuah lapangan terbang Angkatan Udara di provinsi Nara, Jepang. Pakaian itu mulai menjalani prosedur restorasi pada awal tahun ini.
Pakaian itu akan diperkenalkan kepada publik pada sebuah pameran untuk menandai Hari Perbudakan Syahwat Internasional dan Hari Kemerdekaan Korea pada bulan Agusus ini.