Jaksa Agung Moon Moo-il menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada publik karena kegagalan kejaksaan untuk mematuhi proses hukum dan menjamin hak asasi manusia dalam beberapa kasus besar selama pemerintahan otoriter masa lalu.
Moon merupakan Jaksa Agung pertama dalam sejarah Korea Selatan yang meminta maaf atas penanganan kejaksaan atas kasus-kasus masa lalu.
Moon mengatakan kepada wartawan di Kantor Jaksa Agung pada hari Selasa (8/8/2017) bahwa kejaksaan akan berubah menjadi transparan, benar dan terbuka.
Dia berjanji untuk membuat penuntutan yang transparan dengan mengungkapkan keseluruhan proses pengambilan keputusan dalam penyelidikan sambil mempertahankan netralitas politik.
Untuk kasus yang melibatkan pejabat tinggi, Moon berjanji untuk memperkenalkan sebuah sistem dimana pakar luar meninjau penyelidikan dan dakwaan.