Korea Utara mengecam resolusi baru Dewan Keamanan PBB, dan memperingatkan akan membuat Amerika Serikat merasakan "sakit yang luar biasa" yang belum pernah dialami sebelumnya karena telah memotori pengadopsian resolusi tersebut.
Duta Besar Korea Utara untuk Konferensi Perlucutan Senjata PBB, Han Tae-song di Jenewa hari Selasa (12/9/2017) mengatakan pihaknya mengecam keras serta menolak resolusi tidak sah dan melanggar hukum DK Keamanan PBB.
Menurut Han, Washington telah " membuat resolusi sanksi yang paling kejam", dan untuk menghadapinya Pyongyang "siap menggunakan sarana utama".
Dewan Keamanan hari Senin (11/9/2017) mengadopsi sebuah resolusi yang lebih lemah dari yang diusulkan oleh Amerika Serikat.
Washington sebelumnya mengusulkan embargo penuh suplai minyak ke Korea Utara, namun dibatasi hanya sekitar 30%.