Presiden Moon Jae-in yang berangkat ke AS untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB telah tiba di New York pada hari Selasa subuh (19/9/2017) waktu  Korea, dan mulai menjalankan agenda resmi.

Presiden Moon bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres dan meminta upaya Guterres sebagai perantara untuk memecahkan krisis Semenanjung Korea. Presiden juga memohon upaya aktif dari Sekjen PBB agar masalah Korea Utara bisa dipecahkan dengan cara damai. 

Juru Bicara Kantor Kepresidenan Cheongwadae Park Soo-hyun mengatakan bahwa 'perantara' mengandung seluruh upaya sebagai perantara untuk mewujudkan dialog antara dua Korea, dialog antara Korea Utara dan AS, dll. Itu berarti mencari semua cara yang memungkinkan seperti lewat utusan khusus. 

Presiden Moon dan Sekjen Guterres juga menyamakan pandangan tentang perlunya penyatuan dunia internasional untuk melaksanakan resolusi DK PBB nomor 2375, dan masalah nuklir Korea Utara harus dipecahkan dengan cara diplomasi, bukan cara militer. 

Setelah itu, Presiden Moon menghadiri pertemuan dengan warga Korea di New York, serta berjanji akan berupaya untuk menjaga perdamaian. 

Pada tgl. 20 September, Presiden Moon akan mengadakan KTT bersama pemimpin negara utama yang hadir di Sidang Majelis Umum PBB, serta akan menjelaskan langkah balasan pemerintah Korea Selatan atas isu utama termasuk masalah nuklir Korea Utara.