Korea Utara diketahui tidak mengambil langkah lanjutan ketika pesawat pembom AS B-1B Lancer muncul di zona udara internasional negara itu pada tgl. 23 September lalu.
Badan Intelijen Nasional-BIN Korea Selatan melaporkan kondisi pergerakan Korea Utara pada hari itu kepada parlemen. Menurut mereka, belum dapat dipastikan apakah pesawat B-1B tertangkap radar Korea Utara, namun Pyongyang tidak mengambil langkah apapun.
Dengan kata lain, Korea Utara baru memindahkan jet tempur ke arah timur dan mengambil langkah memperkuat kesiapsiagaan di perairan Laut Timur setelah AS mengumumkan penerbangan B-1B ke Korea Utara. Menurut laporan BIN, Korea Utara tidak pernah meramalkan kemunculan B-1B, sehingga mereka tidak mampu mengambil langkah apapun.
Ditambahkan, setelah krisis keamaman di Semenanjung Korea semakin meningkat, sehingga Korea Utara juga memberi perintah kepada pasukan di sekitar garis demarkasi militer agar 'lebih dulu melapor, sebelum mengambil tindakan.'