Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan membangun kembali hubungan antara pemerintah dan kaum buruh merupakan tugas yang mendesak.
Dalam acara pertemuan makan malam dengan para pemimpin kelompok pekerja di kantor kepresidenan hari Selasa (24/10/2017), Moon berjanji akan memperhatikan kaum pekerja sebagai mitra penting pemerintah. Dikatakannya, pemerintahan sebelumnya secara sepihak telah memaksakan kebijakan perburuhan tanpa menjadikan kelompok pekerja sebagai mitra dalam menjalankan kepentingan negara.
Sementara, Presiden Federasi Serikat Pekerja Korea-FKTU Kim Ju-young menyampaikan kembali permintaannya pada negara untuk menyelenggarakan pertemuan 8 pihak melibatkan 2 kelompok pekerja, 2 kelompok pengusaha, buruh dan kementerian keuangan serta komisi tripatit dan presiden.
Namun presiden menegaskan dirinya berharap ada kemajuan dalam " dialog sosial" terkait isu kaum pekerja tanpa terikat pada format dialog.
Sebelumnya, kantor kepresidenan telah mengundang para pengurus dari 2 kelompok pekerja terbesar di Korea Selatan, Federasi Serikat Pekerja Korea-FKTU dan Konfederasi Serikat Pekerja Korea-KCTU beserta afiliasi mereka.
Namun, KCTU memutuskan untuk memboikot pertemuan dengan alasan kantor kepresidenan tidak menerima tuntutan mereka untuk mengundang semua kelompok afiliasi ke acara tersebut.