Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat telah meloloskan sebuah rancangan undang-undang yang memberikan sanksi yang lebih kuat kepada Korea Utara atas uji coba nuklirnya, serta memberikan penghargaan bagi seorang warga AS yang meninggal setelah ditahan rezim Pyongyang.

Dalam pemungutan suara hari Selasa (24/10/2017) anggota parlemen secara mutlak mendukung rancangan undang-undang yang diubah namanya menjadi "Undang-Undang Sanksi Nuklir Korea Utara Otto Warmbier ", yang diambil dari nama mahasiswa Universitas Virginia berusia 22 tahun yang meninggal setelah ditahan Korea Utara.

Rancangan UU yang diloloskan dengan 415 suara setuju dan 2 menolak, bertujuan untuk memutus hubungan Korea Utara dengan sistem keuangan global, serta melarang lembaga keuangan dan perusahaan asing yang menjalankan bisnis dengan Korea Utara untuk mengakses sistem keuangan internasional.

Selain itu perusahaan asing yang mempekerjakan warga Korea Utara juga masuk menjadi subjek penerima sanksi.
 
Rancangan UU tersebut juga melarang bantuan dari lembaga keuangan internasional bagi negara yang tidak melaksanakan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara.

Rancangan UU yang diloloskan dengan suara bulat oleh Komite Layanan Keuangan DPR AS awal bulan ini, secara efektif merupakan boikot sekunder karena menargetkan bank-bank dan perusahaan Cina.