Seorang prajurit Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan dari Panmunjeom pada hari Senin (13/11/2017) diketahui mendekati pos penjagaan pasukan Korea Utara dengan naik jip militer. 

Prajurit yang mengendarai jip dengan kecepatan tinggi keluar dari kendaraan karena rodanya terperosokke lubang, dan menuju ke pos penjagaan dengan berjalan kaki. 

Komando PBB menjelaskan saat membelot ke Korea Selatan pada hari Selasa (14/11/2017) prajurit Korut terus berjalan ke bagian selatan setelah melewati garis demarkasi militer, dan mendapat tembakan dari para prajurit Korea Utara yang mengejarnya. 

Menurut sumber berita militer, penembakan terjadi di bagian utara dari garis demarkasi militer, dan hal-hal lebih lanjut akan dijelaskan di dalam hasil investigasi Komisi Komando Gencatan Senjata Militer  PBB. 

Prajurit Korea Utara yang cedera mendapat operasi selama 5 jam lebih. Menurut dokter, ada 5 hingga 6 bekas tembakan di seluruh badannya, dan organ dalam tubuhnya juga rusak, sehingga perlu operasi tambahan. 

Namun, nama atau pangkat prajurit Korea Utara belum diketahui. Kondisi badannya sangat parah, sehingga investigasi sulit dilaksanakan dalam waktu dekat.