Komisi Perdagangan Internasional-ITC AS mengenakan tarif tinggi sebesar 50% atas produk mesin cuci dari Samsung Electronics dan LG Electronics yang melebihi jumlah 1.200.000 unit, sebagai langkah penerapan tindakan pengamanan (safeguard), pada hari Selasa (21/11/2017) waktu setempat.  
 
ITC menilai industri di AS mengalami kerugian besar akibat peningkatan jumlah penjualan mesin cuci merek Samsung dan LG pada bulan lalu.
 
Pada awalnya, sebuah perusahaan produksi Whirpool meminta tindakan pengamanan dengan mempermasalahkan pemindahan pabrik Samsung dan LG ke Cina untuk menghindari anti dumping.
 
Menurut Whirpool, tarif sebesar 50% harus dikenakan pada mesin cuci dari LG dan Samsung secara menyeluruh, namun pihak Samsung dan LG mengklaim tarif itu layak diterapkan untuk jumlah produk lebih dari 1.450.000 unit.
 
Namun, Komisi Perdagangan AS mengeluarkan suatu kebijakan yaitu mengenakan tarif untuk jumlah di atas 1.200.000 unit. Untuk jumlah produk di bawah 1.200.000 unit, ada pihak yang mengklaim untuk tidak mengenakan tarif, sebaliknya ada pihak yang menuntut harus mengenakan tarif sebesar 20%.
 
Untuk itu ITC menyampaikan dua rekomendasi kepada Presiden Trump agar Trump mengambil keputusan akhir dalam waktu 60 hari.
 
Nilai ekspor mesin cuci Samsung dan LG ke AS mencapai 1 triliun 140 miliar won. Apabila tindakan pengamanan diberlakukan, maka kegiatan ekspor Korea Selatan ke AS akan berkurang.