Kantor Berita Kyodo, dengan mengutip sejumlah pejabat pemerintah, memberitakan bahwa Jepang telah menangkap sinyal gelombang yang kelihatannya terkait dengan peluncuran rudal balistik Korea Utara.
Pergerakan seperti itu merupakan pertama kali setelah munculnya informasi tentang keluarnya misil dari tempat pembuatannya pada akhir bulan September, dan adanya pergerakan peluncur mobile rudal balistik yang diambil satelit AS pada bulan Oktober lalu.
Namun, menurut Kyodo satelit Jepang tidak menangkap adanya misil atau tempat peluncur yang dapat dipindah-pindahkan, maka ada kemungkinan besar sinyal itu adalah sinyal yang keluar dari pelaksanaan latihan musim dingin pasukan Korea Utara.
Sementara itu, militer Korea Selatan, pada hari Senin (27/11/2017), menangkap pergerakan pasukan Korea Utara yang mengoperasikan radar misil, serta kegiatan komunikasi di dalam pangkalan misil Korea Utara.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS menyatakan pihaknya terus mengamati kemungkinan peluncuran misil Korea Utara.